Budi Daya Lele, Cara Warga Desa Kedokanbunder Wetan Bangun Ketahanan Keluarga

Budi Daya Lele, Cara Warga Desa Kedokanbunder Wetan Bangun Ketahanan Keluarga

KECAMATAN KEDOKANBUNDER – Warga Desa Kedokanbunder Wetan Kecamatan Kedokanbunder terus menciptakan ketahanan keluarga dengan budi daya lele. Melalui budi daya lele bukan hanya ketahanan keluarga, namun secara bertahap meningkatkan taraf hidup keluarganya.

Saat ini, di Desa Kedokanbunder Wetan terdapat 13 lokasi pembudidaya lele dengan beranggotakan puluhan orang. Dari budi daya lele ini mereka berhasil meningkatkan pendapatan keluarganya yang juga meningkatkan ketahanan keluarga.

Budi daya lele yang dijalankan oleh warga Desa Kedokanbunder Wetan adalah pembibitan. Dengan pembibitan, maka tidak dibutuhkan lahan yang luas dan waktu yang relatif singkat serta biaya produksi yang lebih kecil bila dibandingkan dengan pembesaran.

Kuwu Kedokanbunder Wetan, H. Khamdan mengatakan, pembudidaya lele di desanya lebih memilih untuk menjalankan pembibitan lele. Pasalnya, dengan pembibitan lele waktu yang dibutuhkan hanya 2 minggu untuk bisa panen. Waktu 2 minggu tersebut menghasilkan anakan lele dengan panjang 5-7 centimeter.

Khamdan menambahkan, dengan waktu yang relatif singkat tersebut perputaran modal akan lebih cepat. Untuk penjualan bibit ikan lele tersebut saat ini para pembudidaya sudah memiliki pangsa pasar sendiri terutama para pembudidaya lele yang memiliki kolam pembesaran.

“Sebagian besar di desa kita ini mereka melakukan pembibitan lele. Dengan 2 minggu bisa panen dan modalnya cepat berputar kembali,” kata Kuwu Khamdan.

Sementara itu Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi menjelaskan, budi daya lele ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Kedokanbunder Wetan. Selain bisa meningkatkan pendapatan keluarga, budi daya ini juga dapat meningkatkan ketahanan keluarga.

Adanya potensi masyarakat Desa Kedokanbunder Wetan ini, pihaknya segera meminta kepada Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu untuk melakukan pembinaan dan juga bimbingan terkait dengan teknis dan juga pemasarannya.

“Potensinya cukup bagus, ini harus terus kita kembangkan. Kita ingin ada binbingan baik dari Diskanla maupun Diskopdagin untuk bimbingan teknis maupun pemasarannya,” tegas Camat Atang. (Aa Deni/Kec. Kedokanbunder)